"Jok Nanggroe Bak Aneuk Muda, Nasehat Bak Ureung Tuha."

H. Nazaruddin
Dek Gam Hadiri Kunjungan Presiden Jokowi di Pidie
Dek Gam bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, Mendagri, Muhammad Tito Karnavian, Menkumham, Yasonna Laoly dan Menkes, Budi Gunadi. Foto: (Dokumen pribadi).

Dek Gam Hadiri Kunjungan Presiden Jokowi di Pidie

Oleh ,

BANDA ACEH - Anggota Komisi III DPR RI, Nazaruddin Dek Gam ikut menghadiri kunjungan Presiden Joko Widodo di Pidie, Selasa (27/6/2023).

Jokowi hadir ke Aceh untuk meluncurkan Program Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian non Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat di Indonesia, yang di pusatkan di Rumoh Geudong, Gampong Bili Aron Kecamatan Glumpang Tiga.

Dalam kesempatan itu, Dek Gam sempat bertemu dengan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, Mendagri, Muhammad Tito Karnavian, Menkumham, Yasonna Laoly dan Menkes, Budi Gunadi serta sejumlah pejabat lainnya.

Untuk diketahui, Kapolri dan Menkumham merupakan mitra kerja Komisi III DPR RI. Dek Gam juga terlihat berbincang-bincang santai dengan Kapolri sambil menunggu kedatangan Jokowi.

Jokowi dalam kunjungan ke Aceh juga didampingi sejumlah menteri lainnya seperti Menkopolhukam, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Selain itu, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki dan unsur Forkopimda Aceh lainnya juga turut mendampingi Presiden Jokowi di Pidie.

Kegiatan ini juga diikuti oleh peserta dari provinsi lain via konferensi video, yaitu dari Palu, Jakarta, Lampung, Lampung Barat, Wamena, Wasior serta Semarang.

Jokowi dalam sambutannya menegaskan, saat ini Pemerintah akan terus berupaya memenuhi hak korban dan berkomitmen dengan niat tulus untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM Berat di Indonesia.

“Pemerintah memiliki niat yang tulus atas rekomendasi dari PPHAM untuk menyelesaikan pelanggaran HAM Berat di negara kita Indonesia,” ujar Jokowi.

Presiden juga mengapresiasi para korban dan ahli waris korban yang telah sangat sabar menanti proses penyelesaian berbagai pelanggaran HAM Berat yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia di masa lalu.

“Terima kasih kepada korban dan keluarga korban atas kesabaran dan kebesaran hati menunggu panjangnya proses ini. Saya yakin, dengan nilai yang tulus tak akan ada proses yang sia-sia. Semoga awal dari proses yang baik ini menjadi pembuka jalan bagi upaya-upaya untuk menyembuhkan luka-luka yang ada,” kata Presiden.

“Semoga dengan dimulainya kegiatan ini menjadi awal bagi terbangunnya kehidupan yang adil, damai dan sejahtera di atas pondasi perlindungan dan penghormatan pada hak-hak asasi manusia dan kemanusiaan. Apa yang dilakukan hari ini adalah upaya Pemerintah untuk memenuhi hak korban pelanggaran HAM Berat,” imbuh Jokowi.

Komentar

Loading...